Waspada,Penyakit Kelamin Mengancam Anda
TINGGINYA angka kasus free seks dan kasus HIV/AIDS di Riau bukan isapan jempol belaka. Ini terbukti, setiap Satpol PP melakukan razia ke panti-panti pijat, hotel melati, penginapan bahkan juga rumah kos-kosan, selalu saja ditemukan pasangan ilegal yang berbuat mesum.
Sementara itu, kasus penyakit kelamin, baik berupa sipilis, raja singa, HIV/AIDS dan sejenisnya lebih banyak disebabkan dari hubungan seks secara berganti-ganti pasangan dan ini banyak ditemukan pada orang-orang yang telah berhubungan dengan pekerja seks komersil (PSK) yang sering melayani banyak lawan jenis. Berhati-hatilah anda, HIV/AIDS mengancam, hingga kini belum ada obatnya.
Pada Rabu (8/10) misalnya. saat Satpol Pamong Praja (PP) Kota Pekanbaru, merazia sejumlah tempat dengan sasaran untuk pendatang baru. Razia dilakukan Losmen Senapelan jalan Juanda ditemukan 3 pasangang tidak resmi, lalu dilanjutkan ke jalan Wisma Mini jalan Tengku Umar berikut kos-kossan disekitar tersebut dan berakhir di Hotel Holiday jalan Tanjung Datuk.
Dalam razia tersebut, dijaring sebanyak 41 orang, tujuh diantaranya pasangan tidak resmi dan satu pasangan yang sudah berumur dan mengaku berstatus suami istri baru datang dari Tanjung Pinang. Dari tujuh pasangan mesum ini, tiga pasang ditemukan di Losmen Senapelan dan selebihnya di Hotel Holiday.
Termasuk dari tujuh pasang mesum ini, dua diantaranya berstatus mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Pekanbaru. Saat tim membuka kamar hotel, juga ditemukan tiga pasang dalam keadaan bugil. Termasuk satu diantara wanita yang terjaring di Kos jalan Tengku Umar dalam keadaan hamil sekitar tiga bulan yang diketahui bernama Oca yang baru datang sekitar dua bulan lalu dari Sumatera Utara dan mengaku sudah cerai dengan suaminya.
Pasangan mesum dan warga lainnya yang terjaring tersebut, digelandang ke kantor Satpol PP Kota Pekanbaru untuk didata. Plh Kakan Satpol PP Kota Pekanbaru, Alizar SSos mengatakan, pendatang baru dan yang tidak memiliki idenitas dikirim ke Dinas Pendaftaran Penduduk serta Dinas Sosial dan Pemakaman untuk di proses lebih lanjut. Sedangkan perempuan yang diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) dikirim ke Dinas Sosial.(ril)
0 komentar:
Post a Comment