Bangunan Tahan Gempa itu, Dikerjakan Putra Riau
Laporan Yasril, Banda Aceh
Yasril123@yahoo.co.id
Politeknik Aceh yang dibangun PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) berstandar internasional itu memiliki kekuatan konstruksi yang maksimal. Selain mampu bertahan terhadap guncangan gempa berkuatan 8 Skala Richter (SR), bangunan ini juga dirancang untuk tempat berkumpulnya rakyat Aceh jika terjadi musibah besar seketika.
Wali Kota Banda Aceh Mawardi Ibrahim mengaku salut dengan kepedulian PT Chevron terhadap dunia pendidikan di Aceh pasca tsunami. ‘’Ini suatu prestise dan prestasi besar yang dilakukan Chevron di Aceh, pasca tsunami. Sebab, pendidikan merupakan kunci dari segala kemajuan bangsa dan daerah, termasuk Aceh kedepan dan ini dilakukan oleh Chevron,’’ kata Mawardi menjelang serah terima Politeknik Aceh, Jumat (29/8).
Pelaksanaan pembangunan ini paparnya dilakukan oleh PT Sumaraja Indah, salah satu perusahaan nasional yang diakui secara internasional dan telah memiliki sertifikat ISO 9001. Pengerjaan bangunan ini pun diawasi secara ketat agar tidak ada unsur bangunan yang dikurangi dan menyimpang dari bestek. Sehingganya menghasilkan bangunan yang kuat, kokoh sesuai bestek dan mampu bertahan terhadap guncangan gempa berkuatan 8 SR.
‘’Semula bangunan ini dirancang untuk mampu bertahan terhadap gempa 6 SR, tapi setelah menjalani pengkajian secara teknis maka standarnya pun dinaikkan menjadi 8 skala richter’’ kata Mawardi.
Desain bangunan utama politeknik seluas 8.350 meter persegi yang terletak di Desa Pango Raya Kecamatan Ulee Kareng, Banda aceh itu terinspirasi oleh desain Islam, corak tradisional Aceh dan mediterania. Bangunan ini memiliki 65 kamar, 33 ruang kuliah, 22 laboratorium, ruang dosen, kafe, amphitheatre dan pustaka. Bahkan setiap lantai gedung ini pun dapat diakses oleh pengguna kursi roda. ‘’Ini tujuannya untuk memberikan peluang yang sama dalam meraih kesempatan penidikan bagi penyandang cacat,’’ kata Mawardi lagi.
Pertanyaannya, siapa sebenarnya PT Sumaraja Indah itu? Bagi masyarakat dan pemerintahan NAD PT Sumaraja Indah mungkin asing, tapi bukan bagi pengusaha dan pemerintah daerah Riau. Perusahaan yang malang melintang dalam pengerjaan berbagai proyek infrastruktur bertara nasional maupun regional itu ternyata dipimpinan Ir Nicodemus Kasan K, salah seorang warga Riau kelahiran Bengkalis dan dibesarkan di Bukitbatu . Kantornya sendiri berpusat di komplek perkantoran Sudiman Raya, Pekanbaru.
Kepada Riau Pos, Nikodemus mengatakan, pengerjaan politeknik Aceh ini merupakan suatu kepercayaan yang besar yang diberikan pemerintahan Amerika, terutama Chevron kepada perusahaannya. Keberhasilan ini pun katanya bukan dicapai dengan mudah namun setelah menjalani berbagai seleksi bersama perusahaan lainnya di Indonesia.
‘’Kepercayaan ini jelas kami pegang teguh, karena kalau orang tak percaya lagi, tak ada gunanya kita berusaha. Makanya kami berusaha semaksimal mungkin untuk menghailkan karya yang juga berkuatan maksimal. Kami lebih mengutamakan kualitas ketimbang neko-neko,’’ paparnya.
Sebab, paparnya, kalaulah dalam mendapatkan suatu poyek dengan jalan neko-neko, tentu akan berpengaruh terhadap anggaran. Perusahaan mana yang mau merugi. Makanya tidak jarang kita melihat adanya sejumlah poyek, terutama proyek pemerintah daerah yang baru dibangun rusak kembali. Atau sebulan bangun retak-retak.
Menurut Niko, pengerjaan bangunan bertaraf internasional itu, bukan hal yang pertama kali dilakukannya. Saat ini katanya, beberapa pekerjaan juga tengah berlangsung di beberapa daerah lainnya. Bahkan di Riau sendiri pihaknya juga sedang melakukan penamabahan bangunan politenik Caltek Riau (PCR).
Ditanya soal kiprahnya di proye daerah di Riau, Niko mengatakan bukan tidak mau. Namun paparnya harus mempertanggungjawabkan antara prestise dan prestasi. ‘’Kedua factor ini saling keterkait. Dalam pengerjaan proyek, kami kan lebih mengutamakan mutu dan untuk itu kan tidak bisa macam-macam. Bahan bangunan atau material tak bias dimainkan. Karena kalau dikurangi sedikit saja, elas akan berpengaruh pada kualitas. Ini yang kami jaga, termasuk dalam pengerjaan proyek bangunan politeknik Aceh ini,’’ ujar Niko lagi.***
1 komentar:
jangan lupa design Politekhnik Aceh itu dari PT.MORPOSA GRIYA CIPTA,
http://morposa.co.id/?pilih=gallery&mod=yes&type=getalbums&albums=1&sort=view&order=dsc
Post a Comment