MESKI Pemkab Kampar, Provinsi Riau telah berupaya membuka jalan alternatif fi Desa Pulau Godang dan Koto Masjid, Kecamatan 13 Koto Kampar menuju Bangkinang dan Pekanbaru, ternyata juga sulit dilalui pemakai jalan dari arah Sumbar.
Pasalnya, setelah ruas jalan Rantau Merangin, Kecamatan Bangkinang Barat, Kabupaten Kampar dan dua titik di Kelok Sembilan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar longsor, gini giliran ruas halan di perbatasan Riau Sumbar yang amlas ke bumi, tepatnya di km 17 dari arah Sumbar.
Hal ini disebabkan masih tingginya inensitas hujan di dua provinsi yang bertetangga itu. Dan salah satu jalan alternatif yang bias dilewati warga Sumbar yang akan ke Pekanbaru, Riau atau sebaliknya harus menggunakan lintas tengah, melalui Kiliran Jao, Kabupaten Sawahlunto Sijunjung menuju Kabupaten Kuantan Singingi di Riau.
Namun, bagi para pengendara pelintas batas dua provinsi ini perlu ekstra hati-hati melalui lintas tengah ini, karena semua kendara yang akan dan menuju Riau atau sumbar terfokus ke lajur ini sehingga menimbulkan kepadatan arus lalu lintas.
Seperti diketahui, longsor yang terjadi di Jalan lintas Rantau Merangin terjadi pada Selasa subuh (7/10) yang mengakibatkan lebih separuh ruas jalan amlas ke sungai Kampar sepanjang sekitar 45 meter. Longsor di Kelok Sembilan, terjadi dua kali, sekitar pukul 14.00 WIB dan pukul 17.30 WIB.
Longsor disebabkan runtuhnya batu sebesar truk colt diesel yang berada di tebing paling atas, dan menimbun badan jalan. Walaupun tidak ada korban jiwa, tetapi putusnya jalan itu berdampak pada terjadinya antrean panjang kendaraan dari dan ke Provinsi Sumbar. Dengan panjang antrean mencapai 6 kilometer.(ril)
0 komentar:
Post a Comment