Selamat Idul Fitri 1429 H, MAAF Lahir dan Bathin
Yasril, Pekanbaru, Riau
tulisan ini sudah diposting pada 28 september lalu, tapi karena ada kesalahan teknis, saya muat ulang, terimakasih.
MALAM ini, Ahad (28/9/2008), saya dan beberapa teman masih nongkrong di kantor. Maklum menyelesaikan tugas dan kewajiban sebagai seorang jurnalis, pekerja pers yang telah saya tekuni sejak hampir 20 tahun silam.
Suasana malam ini, agak beda dari malam-malam sebelumnya, meski masih dalam naungan bulan suci Ramadhan 1429 H. Maklum, malam ini termasuk malam ke 29 yang hanya tinggal beberapa malam lagi untuk mencapai hari yang fitrah, 1 syawal 1429 H. Selain itu suasana kantor juga mulai agak sepi. Sebab di antara kami ada yang sudah mudik, ada pula yang tenah dalam perjalanan pulang kampong dan mungkin sebagian juga ada yang sedang tidur nyenyak menjelang sahur.
Di saat-saat mempersiapkan koran yang akan terbit, HP saya pun berdering pertanda masuk sebuah pesan. Setelah dilihat, ternyata, berasal dari salah seorang karib yang lama tak jumpa. Ya, sebuah pesan singkat berisi Selamat Idul Fitri, Mohon Maaf lahir dan batin.
‘’Setapak langkah menyambut Hari Suci, Saling memaafkan dalam kelapangan hati
Merajut silaturahmi dalam ridho illahi, Selamat Idul fitri 1429 H, Mohon maaf Lahir dan Bathin.’’
‘’Firdaus yang indah lagi berseri, jadi hiasan di Idul Fitri, SMS dikirim pengganti diri tanda ingatan tak layu di hati. Selamat Idul Fitri 1429 H, Minal Aidin Wal Faizin.’’
Demikian diantara isi SMS yang masuk. Menyimak SMS kedua, bila dikaitkan dengan suasan lebaran memang cukup unik. Namun inilah salah satu perubahan prilaku berlebaran sejak berkembangnya teknologi komunikasi berbasis masyarakat di begara ini.
Kalau tempo dulu, setiap tahun menjelang lebaran disibukkan dengan membeli kartu lebaran dengan berbagai corak dan mode, prangko dan sebagainya, tidak halnya dengan sekarang. Bahkan di sejumlah Kantor Pos pun sudah jarang kita melihat orang menjual kartu lebaran untuk dikirimkan ke sanak saudara, kaum kerabat, teman dan kekasih tercinta.
Perubahan pola hidup yang didukung akses komunikasi murah telah membawa pengaruh pada tata cara pengiriman ucapan selamat lebaran. Berbagai operator komunikasi pun memberikan banyak pelayanan murah, baik terkait biaya pengiriman SMS, logo dan sebagainya.
Dan perubahan yang lebih drastis lagi yang dapat dirasakan, adalah tenggang waktu penyampaian pesan atau ucapan itu sendiri. Kalau dulu kartu yang dikirim baru sampai pada tujuan setelah tiga atau empat hari bahkan seminggu setelah pengiriman. Namun dengan penggunaan SMS cukup hanya dalam tempo hitungan menit. Apalagi kalau melalui web, blog atau jaringan internet lainnya.
Akhirnya, karena Bulan Ramadhan bakal berlalu
Hari kemenangan segera datang
Untuk itu, mari kita bersihkan hati dan jiwa
Dari gelimang dosa
Bila ada langkah membekas lara
Ada kata merangkai dusta
Ada tingkah menoreh luka
Mohon maaf lahir dan bathin
Selamat hari raya Idul Fitri 1429 H
Ahad, 28 September 2008 bertepatan dengan 28 hari Bulan Ramadhan 1429 H
0 komentar:
Post a Comment