SEBANYAK 100 orang mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Regional Wilayah Riau sejak Senin (12/1/2009) memulai perkuliahan di Riau. Kuliah perdana langsung diberikan Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP. Perkuliahan yang sama juga dilakukan di IPDN Bukittinggi dan IPDN Manado.
Hadir juga dalam acara itu Rektor IPDN Prof Dr Hj Ngadisah MA, bupati/walikota di Riau seperti Walikota Pekanbaru Drs H Herman Abdullah, Walikota Dumai Zulkifli AS, Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad, Bupati Indragiri Hulu Zulkifli AS dan sejumlah lainnya.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) mengenai tenaga pendidik antara rektor IPDN dengan rektor Universitas Riau (Unri) Prof Ashaluddin Jalil.
Rektor IPDN Prof Dr Hj Ngadisah MA, mengatakan tenaga pendidik yang akan mengajar mahasiswa IPDN itu harus memiliki standar yang sama dengan tenaga pendidik di kampus IPDN yang ada di Jatinangor. Ini penting dilakukan agar mutu dan kualitas pendidikan kampus IPDN regional Riau ini bisa terjaga dengan baik.
Diingatkan juga kepada praja untuk giat belajar dengan sebaik-baiknya dan mengembangkan budaya asah, asih dan asuh, sehingga kebersamaan itu senantiasa terbina dan tindak kekerasan bisa dihindarkan. ‘’Kekerasan harus dihilangkan, jangan kembangkan lagi budaya itu,’’ ujarnya.
Evaluasi
Ia juga menyatakan bahwa Depdagri akan terus memberikan evaluasi dari perjalanan kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) regional Riau. Evaluasi itu tidak hanya dilakukan di kampus Riau akan tetapi juga di kampus lainnya seperti di Bukit Tinggi, Mekasar dan Menado.
Selain itu, pengawasan yang ketat juga akan dilakukan pihaknya. Ia mengatakan, pihaknya tidak berjanji terkait tindak kekerasan karena karena kewenangan dan kebijakan sistem pendidikan IPDN ada pada menteri dalam negeri. Dirinya hanya mengemban tugas dan menjaga supaya kekerasan tidak terulang, kurikulum bisa dilaksanakan dengan baik dan mahasiswa bisa belajar dengan tenang.
‘’Tidak ada perlakuan khusus untuk mahasiswa yang berasal dari Riau, standarnya sama dengan regional lainnya. Semuanya akan belajar selama empat tahun ini dan selanjutnya bisa kembali ke daerah masing-masing atau ke daerah lainnya,’’ ujarnya.
Yang pasti, lanjutnya tindak kekerasan yang sering terjadi di kampus IPDN beberapa waktu lalu harus dihentikan sama sekali. ‘’Ingat mengapa kampus regional ini didirikan tujuannya untuk memutuskan mata rantai kekerasan yang dilakukan oleh para senior,’’ ujarnya lagi.***
0 komentar:
Post a Comment