SAUDARA KU DI MANA PUN BERADA, SEIRING DATANGNYA 1 RAMADHAN 1433 H, MARILAH KITA SALING MEMBERSIHKAN DIRI, KEPADA ALLAH SWT KITA BERTAUBAT SESAMA MANUSIA KITA SALING BERMAAF-MAAFAN. MARI KITA PERBAIKI HUBUNGAN SILATURAHIM SESAMA UMAT, TERUTAMA PADA ORANG TUA, SUAMI ISTRI, SESAMA SAUDARA SEDARAH SERTA DENGAN KAUM KERABAT, JIRAN TETANGGA. SEMOGA DENGAN CARA DEMIKIAN, KITA BISA MENJALANI IBADAH PUASA DENGAN TENANG DAN MENDAPATKAN PAHALA YANG SETIMPAL DI SISI aLLAH SWT. UNTUK ITU, SAYA ATAS NAMA PRIBADI DAN KELUARGA MENGUCAPKAN SELAMAT MENJALANI IBADAH PUASA, MOHON MAAF ZAHIR DAN BATIN. SAUDARA KU, SESUNGGUHNYA BERHAJI MERUPAKAN SALAH SATU RUKUN ISLAM, YANG UNTUK MENJALANKANNYA KITA HARUS MEMILIKI TRESHOLD (NILAI AMBANG BATAS), KELAYAKAN, BAIK JASMANI, ROHANI MAUPUN MATERI. MAKANYA KALAU SUDAH SIAP, SEGERAKANLAH!!

Wednesday, 4 February 2009

Pembuatan Soal UASBN Libatkan Daerah

. Wednesday, 4 February 2009

DALAM waktu dekat Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BNSP) akan melatih 99 guru pembuat soal UASBN SD/MI/SLB.


Sebab, tak seperti unas SMP dan SMA, materi soal ujian untuk SD dibuat oleh pemerintah pusat dan provinsi. Komposisinya, 75 persen dibuat pemprov dan 25 persen oleh BSNP.

Ketua BSNP Prof Dr Mungin Eddy Wibowo mengatakan, rencananya pelatihan itu berlangsung 10 hari dan dua tahap. Tahap awal digelar pada 17 Februari dan tahap kedua 7 Maret. Guru yang dilatih adalah mereka yang mengajarkan matematika, IPA, dan bahasa Indonesia. ’’Kami akan latih para guru mata pelajaran yang diunaskan,’’ ujarnya kemarin.

Masing-masing kabupaten/kota akan diambil tiga guru yang mewakili mata pelajaran yang diujikan. Mereka akan dilatih tiga hari. ’’Setelah pelatihan, penyusunan naskah ujian segera dilakukan,’’ ujarnya.

Pembuatan soal juga melibatkan para dosen dari perguruan tinggi setempat. Yakni, mereka yang jurusannya di bidang matematika, bahasa Indonesia, dan IPA. Termasuk, pelibatan dari penilai ahli dari pusat penilai pendidikan (puspendik).

Penyusunan kisi-kisi soal harus berdasar standar kompetensi lulusan (SKL). Yakni, mengacu pada kurikulum 1994, kurikulum 2004, dan standar isi sesuai Permendiknas No 22/2006

Khusus UASBN, lanjut dia, pembuatan naskah ujian belum seratus persen oleh pemerintah pusat lantaran ujian tersebut baru memasuki tahun kedua. ’’Selanjutnya, kami evaluasi. Apakah nanti sistem pembuatan soal masih seperti ini atau murni oleh pusat,’’ tuturnya.

Saat ini pihaknya masih mendata jumlah peserta unas SMA, SMP, maupun SD. ’’Datanya sudah ada. Tapi, kami minta kabupaten/kota menghitung kembali. Paling lambat minggu depan selesai,’’ ujar pria asli Semarang itu.

Kriteria kelulusan peserta UASBN ditentukan oleh sekolah setempat. Kelulusan siswa ditetapkan melalui rapat dewan guru untuk menilai beberapa hal. Yaitu, nilai minimum setiap mata pelajaran yang diujikan dan nilai rata-rata ketiga mata pelajaran. ’’Kelulusan UASBN digunakan sebagai salah satu pertimbangan penentuan kelulusan sekolah,’’ terang Mungin.

Hasil UASBN akan dipakai untuk berbagai pertimbangan. Antara lain, pemetaan mutu sekolah, dasar seleksi masuk jenjang pendidikan selanjutnya, penentuan kelulusan peserta didik dari suatu sekolah, dan dasar pemberian bantuan terhadap sekolah. (kit/oki/jpnn)

0 komentar:

YASRIL RIAU Desain ByHendrawan and Support by Ridwan CCMD. All Right Seserved

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com | Power by blogtemplate4u.com