SAUDARA KU DI MANA PUN BERADA, SEIRING DATANGNYA 1 RAMADHAN 1433 H, MARILAH KITA SALING MEMBERSIHKAN DIRI, KEPADA ALLAH SWT KITA BERTAUBAT SESAMA MANUSIA KITA SALING BERMAAF-MAAFAN. MARI KITA PERBAIKI HUBUNGAN SILATURAHIM SESAMA UMAT, TERUTAMA PADA ORANG TUA, SUAMI ISTRI, SESAMA SAUDARA SEDARAH SERTA DENGAN KAUM KERABAT, JIRAN TETANGGA. SEMOGA DENGAN CARA DEMIKIAN, KITA BISA MENJALANI IBADAH PUASA DENGAN TENANG DAN MENDAPATKAN PAHALA YANG SETIMPAL DI SISI aLLAH SWT. UNTUK ITU, SAYA ATAS NAMA PRIBADI DAN KELUARGA MENGUCAPKAN SELAMAT MENJALANI IBADAH PUASA, MOHON MAAF ZAHIR DAN BATIN. SAUDARA KU, SESUNGGUHNYA BERHAJI MERUPAKAN SALAH SATU RUKUN ISLAM, YANG UNTUK MENJALANKANNYA KITA HARUS MEMILIKI TRESHOLD (NILAI AMBANG BATAS), KELAYAKAN, BAIK JASMANI, ROHANI MAUPUN MATERI. MAKANYA KALAU SUDAH SIAP, SEGERAKANLAH!!

Friday 4 July 2008

Dari Peringatan Harganas XV dan BBMGR V di Jambi (1)

. Friday 4 July 2008

Buah dari Amanah Rakyat
Laporan Yasril, Jambi
yasril123@yahoo.co.id


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka Peringatan Hari Keluar­ga Nasional (Harganas) XV, sekaligus membuka Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) V di Gelanggang Olahraga Paduka Berha­la, Tanjung Jabung Timur (TJT) Jambi, Ahad (29/6).



KEHADIRAN Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta rombon­gan di Gelanggang Olahraga Paduka Berhala, Tanjung Jabung Timur itu disambut tarian kolosal selamat datang yang dimainkan penuh semangat dan semarak 600 pelajar dengan berpakaian adat. Sekitar 50 ribu undangan dan masyarakat yang tumpah ruah memenuhi GOR termasuk Gubernur, Bupati dan Walikota se Indonesia.

Menurut Presiden, Harganas sangat mudah diartikan, dari keluarga yang baik menuju masyarakat yang baik, dari masyarakat yang baik menuju bangsa yang baik. Makanya di hadapan masyarakat dan tokoh masyarakat se Indonesia ia mengajak untuk melaksanakan keluarga berencana (KB), untuk untuk mencapai bahagia dan se­jahtera. ‘’Secara nasional, kalau keluarga kita terkelola dengan baik, perkembangannya, pertumbuhannya, maka ekonomi kita akan mendukung dengan baik pula. Sumber daya alam tidak akan terkuras secara berlebihan, dan akhirnya kehidupan bangsa ini akan lebih baik lagi,’’ kata SBY.

Sedangkan BBGRM, tambah Presiden, sangat penting pula diperin­gati di tengah -tengah globalisasi saat ini. ‘’Jangan karena globalisasi nilai dan perilaku gotong royong dan solidaritas jadi hilang,’’ tegasnya.

Pada kesempatan itu, Presiden SBY didampingi Mendagri Mar­diyanto, Menteri PU Djoko Kirmanto, dan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin, memukul kentongan sebagai tanda dibukanya Harganas XV dan BBGRM V Tahun 2008, sekaligus peresmian Jembatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Gelanggang Olahraga Paduka Berhala TJT.

Sebelumnya dilakukan penyerahan secara simbolis KUR oleh Dirut BRI senilai Rp85.793 miliar untuk 9.995 debitur, Direktur UKM BNI Syariah menyerahkan KUR senilai Rp25,671 miliar untuk 265 debit­ur, dan Dirut Bank Mandiri menyerahkan Rp5,32 miliar untuk 34 debitur.

Selain itu juga diserahkan piagam penghargaan kepada 22 tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) oleh Ibu Hj Effi Mardiyanto selaku ketua Tim PKK, serta penghargaan BKKBN berupa Manggala Karya kencana untuk 53 orang, Dharma Karya Kenca­na 12 orang, dan Wira Karya Kencana untuk 4 orang yang diserahkan langsung kepala BKKBN Pusat Sugiri Syarif. Kemudian dilakukan penyematan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya yang disemat­kan langsung Presiden SBY.

Dari Riau sendiri dua orang tokoh mendapatkan penghargaan Satyalancana Wira Karya, masing-masing Bupati Siak H Arwin AS SH dan Hj Evimairoza Herman. Sedangkan Wali Kota Dumai Zulkifli As hanya mendapatkan Manggala Karya Kencana yang diserahkan oleh Kepala BKKBN Pusat Sugiri Syarif.

Buah Amanah
Pada kesempatan itu, Bupati Siak H Arwin AS SH kepada Riau Pos mengatakan, penghargaan yang ia terima dari presiden itu, tidak lebih dari buah amanah dari masyarakat. ‘’Saya ini kan menjalan­kan amanah. Amanah konstitusi, amanah masyarakat dan amanan pemerintah. Keberhasilan itulah yang menyebabkan kita mendapatan penghargaan,’’ katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa program KB perlu dilaksanakan, karena program KB itu tidak hanya bicara soal alat kontrasepsi, tapi juga bidang lainnya yang kesemua itu bermuara pada kese­jahteraan masyarakat. ‘’Buktinya BKKBN juga bicara tentang ekono­mi keluarga, pendidikan anak, kesehatan dan lainnya,’’ ujar Arwin lagi.

Ia juga mengatakan bahwa sampai saat ini program KB di Siak berjalan cukup bagus. ‘’Meski lembaga BKKBN itu sudah diserahkan ke daerah, namun programnya tetap kita jalankan, karena kami menilai cukup bagus. Kita juga masih memiliki penyuluh lapangan KB, laporan tentang tentang perkembangan KB di masyarakat juga selalu masuk. Dan itu kita jadikan sebagai pedoman untuk melaku­kan kegiatan terkait,’’ ujarnya lagi.***Edisi cetak di Riau Pos (2/7/2008)

0 komentar:

YASRIL RIAU Desain ByHendrawan and Support by Ridwan CCMD. All Right Seserved

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com | Power by blogtemplate4u.com