SAUDARA KU DI MANA PUN BERADA, SEIRING DATANGNYA 1 RAMADHAN 1433 H, MARILAH KITA SALING MEMBERSIHKAN DIRI, KEPADA ALLAH SWT KITA BERTAUBAT SESAMA MANUSIA KITA SALING BERMAAF-MAAFAN. MARI KITA PERBAIKI HUBUNGAN SILATURAHIM SESAMA UMAT, TERUTAMA PADA ORANG TUA, SUAMI ISTRI, SESAMA SAUDARA SEDARAH SERTA DENGAN KAUM KERABAT, JIRAN TETANGGA. SEMOGA DENGAN CARA DEMIKIAN, KITA BISA MENJALANI IBADAH PUASA DENGAN TENANG DAN MENDAPATKAN PAHALA YANG SETIMPAL DI SISI aLLAH SWT. UNTUK ITU, SAYA ATAS NAMA PRIBADI DAN KELUARGA MENGUCAPKAN SELAMAT MENJALANI IBADAH PUASA, MOHON MAAF ZAHIR DAN BATIN. SAUDARA KU, SESUNGGUHNYA BERHAJI MERUPAKAN SALAH SATU RUKUN ISLAM, YANG UNTUK MENJALANKANNYA KITA HARUS MEMILIKI TRESHOLD (NILAI AMBANG BATAS), KELAYAKAN, BAIK JASMANI, ROHANI MAUPUN MATERI. MAKANYA KALAU SUDAH SIAP, SEGERAKANLAH!!

Monday 12 January 2009

Hampir Seluruh Desa di Riau Tertinggal

. Monday 12 January 2009

Perlu Dana Besar Untuk Membenahi
MESKI telah 64 tahun mendeka dan hidup di negeri kaya, namun kenyataan hampir seluruh desa yang ada di Riau masih tertinggal. Untuk membenahi ketertingalan itu perlu dana yang besar. Dan ini merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah dan pusat.


Menurut Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (Meneg PDT) Ir Lukman Edy yang meninjau Desa Batu Sangan, Kecamatan Kampar Kiri Hulu—salah satu desa tertinggal Riau, Senin (12/1/2009) desa-desa tertinggal yang ada di Riau merupakan bahagian dari 37 ribu desa tertinggal di Indonesia.

Menurutnya, pemerintah daerah harus lebih bekerja keras untuk mengurangi jumlah desa tertinggal tersebut. Desa tertinggal tersebut diupayakan untuk menyamai desa yang lebih maju. Misalnya desa yang kebutuhan dasarnya belum terpenuhi seperti tidak tersedia jaringan listrik, jalan desa, gedung sekolah dibawah standar, rumah layak rendah. ‘’Soal fasilitas dasar adalah tanggungjawab pemerintah, jangan lagi dibebankan kepada masyarakat,’’ sebutnya.

Menurut Edy, desa tertinggal di Riau perlu perhatian bukan hanya pemerintah daerah namun juga pemerintah pusat harus mensuport anggaran untuk Riau. Sehingga dengan komitmen dari pemerintah diharapkan secara bertahap tidak ada lagi desa tertinggal di Riau.

‘’Dalam rapat dengan Menteri selalu saya paparkan kondisi daerah tertinggal termasuk di Riau. Namun karena Riau dianggap Provinsi kaya jadi bahan pertanyaan. Tapi setelah saya jelaskan bahwa di Riau memang masih banyak pembangunan yang tertinggal, akhirnya mereka memahami apa yang dirasakan oleh masyarakat Riau sebagai penyumbang devisa ke pusat,’’ ulasnya, seperti dilaporkan wartawan Riau Pos Lismar Sumirat dari Kampar.

Khusus untuk mempercepat pembangunan desa tertinggal di daerah Riau, Kementerian Meneg PDT bekerjasama dengan Bappeda Provinsi Riau, akan menyusun blue book kemiskinan di Riau . ‘’Selalu saya katakan setiap kesempatan berkunjung ke Riau, kita perlu meningkatkan kebersamaan untuk merebut kue pembangunan dari Pemerintah Pusat. Pemerintah pusat harus banyak memberi bantuan supaya desa di Riau bisa maju.

‘’Di Riau daerah termasuk kategori tertinggal adalah Kuansing dan Rohul. Namun kalau desanya, hampir merata setiap kabupaten termasuk kota ada desanya yang tertinggal,’’ ucapnya.

Menteri termuda asal Riau ini menyebutkan Riau selama ini sudah jauh tertinggal dibandingkan daerah penghasil SDA lainnya. Baru sekitar 10 tahun terakhir belakangan ini sejak otonomi daerah, Riau diberi kesempatan membangun daerahnya. Artinya Riau selama ini bisa jauh lebih maju bila diberi kepercayaan untuk memimpin dan menguasai daerahnya sendiri.

‘’Ini kenyataannya, dari segi pemasukan memang penyumbang terbesar, tapi dari segi kue APBN masih sangat kurang. inilah saya kira dengan keseriusan kita harus merebut porsi lebih besar untuk Riau,’’ katanya.

Dia mengajak Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota mengesa pembangunan pedesaan sehingga kedepan masyarakat miskin di pedesaan bisa hidup seperti masyarakat lainnya.***

0 komentar:

YASRIL RIAU Desain ByHendrawan and Support by Ridwan CCMD. All Right Seserved

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com | Power by blogtemplate4u.com