SAUDARA KU DI MANA PUN BERADA, SEIRING DATANGNYA 1 RAMADHAN 1433 H, MARILAH KITA SALING MEMBERSIHKAN DIRI, KEPADA ALLAH SWT KITA BERTAUBAT SESAMA MANUSIA KITA SALING BERMAAF-MAAFAN. MARI KITA PERBAIKI HUBUNGAN SILATURAHIM SESAMA UMAT, TERUTAMA PADA ORANG TUA, SUAMI ISTRI, SESAMA SAUDARA SEDARAH SERTA DENGAN KAUM KERABAT, JIRAN TETANGGA. SEMOGA DENGAN CARA DEMIKIAN, KITA BISA MENJALANI IBADAH PUASA DENGAN TENANG DAN MENDAPATKAN PAHALA YANG SETIMPAL DI SISI aLLAH SWT. UNTUK ITU, SAYA ATAS NAMA PRIBADI DAN KELUARGA MENGUCAPKAN SELAMAT MENJALANI IBADAH PUASA, MOHON MAAF ZAHIR DAN BATIN. SAUDARA KU, SESUNGGUHNYA BERHAJI MERUPAKAN SALAH SATU RUKUN ISLAM, YANG UNTUK MENJALANKANNYA KITA HARUS MEMILIKI TRESHOLD (NILAI AMBANG BATAS), KELAYAKAN, BAIK JASMANI, ROHANI MAUPUN MATERI. MAKANYA KALAU SUDAH SIAP, SEGERAKANLAH!!

Saturday 18 April 2009

Kanker Leher Rahim dan Payudara Sebabkan Kematian

. Saturday 18 April 2009

Riau 10 Besar HIV/AID

DEPUTI Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN dr M Basir Palu SpA MHA di hadapan unsur pemerintahan daerah, kabupaten/kota, TNI, Polri, SKPD KB serta dari unsur Perguruan Tinggi se Riau, Jumat (17/4) mengatakan kanker leher rahim atau serviks dan kanker payudara merupakan kanker terbanyak yang menjadi penyebab kematian kaum ibu. ‘’Untuk itu pengetahuan dan pemahaman akan arti penting alat reproduksi tersebut harus disosialisasikan sejak dini, terutama terhadap kaum ibu dan remaja,’’ katanya.

Tingginya tingkat kecemasan ini pparnya juga didukung oleh data global burden cancer dari international agency for research on cancer (IARC) di mana pada 2002 penderita kanker payudara sebesar 26 kasus per 100.000 perempuan dan kanker leher rahim sebesar 16 per 100.000 perempuan. Yang sangat menyedihkan tuturnya sekitar 70 persen penderita kanker dating ke rumah sakit setelah pada stadium 3 dan 4.

‘’Ini tentu saja sulit untuk disembuhkan. Padahal kanker dapat disembuhkan bila ditemukan pada stadium dini. Salah satu penyebabnya kurang sampainya informasi ke masyarakat dan masyarakat sendiri pun belum tahu cara deteksi dini kanker,’’tuturnya lagi.

Sementara itu, paparnya, HIV/AIDS sudah menjadi epidemic di Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat cepat. Pada awal ditemukan HIV/AIDS tahun 1985 hanya ada lima kasus. Jumlah tersebut meningkat menjadi 23 kasus pada tahun 1995 dan menjadi 2.639 kasus pada 2005. Bahkan pada tahun akhir 2008 lalu jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia menjadi 22.125 kasus, dengan rincian 6.015 kasus HIV dan 16.110 kasus AIDS.

‘’Sedangkan Riau berada pada 10 besar pengidap HIV/AIDS di Indonesia sebanyak 364 kasus yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota, dengan case rate (jumlah kasus AIDS per jumlah penduduk 8,01 orang,’’ paparnya.

Sebagai antisipasi awal katanya, sebenarnya cukup banyak, seperti di Perguruan Tinggi. Karena merupakan institusi strategis dalam upaya pencegahan masalah kesehatan reproduksi dan menekan laju pertumbuhan HIV/AIDS di Riau. ‘’Beberapa langkah yang bias ditempuh misalnya penyuluhan, orientasi, diskusi aau pembentukan PIK KRR di wilayah KKN. Masih banyak kegiatan lain yang juga bisa diintegrasikan pada program KB ini,’’ ungkapnya.(ril)

0 komentar:

YASRIL RIAU Desain ByHendrawan and Support by Ridwan CCMD. All Right Seserved

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com | Power by blogtemplate4u.com